SIBEMA tersayaang
SIBEMA?? Makanan apaan tuh? Hahahahahaha
Makanya baca penjelasan di bawah ini
yaa,selamat membaca...
Sibema itu adalah Redaksi Berita Smansa.
Secara mudahnya sih bisa disebut dengan suborganisasi atau perkumpulan
sekelompok siswa SMA Negeri 1 Magelang yang menyukai bidang jurnalistik. Di
Sibema ada dua bidang yang kita bisa ikutin yang pertama adalah G-Magz. Dari
namanya aja udah ketahuan kalo itu adalah Sibema yang membidangi masalah
majalah. G-Magz kalau menurutku sih sudah bagus dan isinya berkualitas,hehehe
promosi. Selain isinya yang bagus banget G-Magz ini juga memiliki layout yang
oke benget. Yaa..walaupun belum sebagus majalah komersil tapi untuk ukuran
majalah sekolah dengan segala keterbatasanya terutama keterbatasan dana patut
diacungi empat jempol deh...
Saking asyiknya ngomongin G-Magz sampai lupa
ngasih tau nama-nama anggota Sibema. Yang pasti Sibema beraggotakan 30 orang.
Lima belas masuk G-Magz nah..setengahnya lagi masuk G-Kompleks. Ketua umumnya
namanya Yumna Dyah dia itu orangnya panikan,tapi geli-geli. Aduh pokonya unik
banget apalagi kalau urusan deadline yang macet atau anggotanya lagi pada sibuk
les bisa diapelin tiap hari sama Yumna di kelas. Ketua 1 yaituuu... Talitha
Puspa Melati ,Talitha sih baik,tegas menurutku bisa ngimbangin Yumna jadinya
pas gitu. Kalau ketua duannya ga usah diomongin deh,yang pasti dia anak paling
cantik di Sibema (wahahahahahaha) #narsis. Yaitu aku sendiri. Aku sempet
bingung sih sebenernya. Soalanya udah terlalu banyak ketua,jadi tugasku apa
dong? Setelah aku konfirmasi lebih lanjut ternyata kewjibanku adalah mengurusi
G-Kompleks dan membantu tugas Saudari Yumna.
G-Kompleks adalah bidang kedua dari Sibema yaitu menangani bidang
Mading. Mading di SMAku terbit setiap dua minggu sekali. Jadi anak-anak
G-Kompleks lebih sering ngumpul bareng-bareng di markas Sibema (S.O.S) untuk mengerjakan mading pastinya. Dibanding
anak-anak G-Magz yang tebit setahun tiga kali.Tapi saking asiknya bikin mading,
kadang kita suka lupa waktu,pulang sampai jam 4 jam 5, apalagi kalau besok udah
deadline bisa sampai maghrib deh. Tapi aku salut banget sama anak-anak G-Kompleks.
Mereka rela mengorbankan waktu mereka hanya untuk membuat sesuatu hal yang
patut untuk dibaca dan menambah wawasan serta cara pandang anak smansa. Menjadi
anak Mading banyak banget dukanya nggak
Cuma harus pulang malem,tapi juga harus mau dikritik. Kalau ngritiknya secara
lisan atau disampaikan secara langsung sih nggak papa ya,tapi kalau udah mulai
anarkis kita juga kadang suka terbawa emosi. Pernah suatu saat kita bikin
mading temanya tentang WKS (semacam pensi gitu di sekolah) saat itu kita
bener-bener serius bikinya,sampai ada yang mbolos les,dimarahin ortu dll Cuma buat mading itu. Dan menurutku
madingnya lumayan bagus. Kita nglayoutnya udah sekitar 2 minggu sebelum WKS
diadain, dan seminggu full sebelum WKS kita nongkrong terus di SOS kayak anak
ilang Cuma buat nyelesein mading itu. Dan tiap hari kita pulang jam 5 an.
Kalian tau ga apa yang terjadi sehari setelah di pasang? Ada sebagian oknum yang
nggak suka sama mading kita. Kita maklum sih soalnya mungkin mading itu nggak
sesuai harapan mereka,dan kata mereka mading itu kesanya kayak nggak menghargai mereka.
Tapi...bisakah mereka memberikan kritikan secara cerdas. Mungkin dengan
menyampaikan secara langsung atau dengan memberikan kritik,bukan dengan melepas
atau bahasa jahatnya (menurunkan mading disaat dia belum waktunya turun).
Sakiittt...sakitt banget hati kami. Kami bukannya sakit hati dengan
oknumnya,tapi kami kecewa dengan caranya. Mungkin mading itu tidak sesuai
harapan mereka tapi setidaknya hargai kami juga. Jika ingin melepas mading bisa
bicarakan dengan kami secara baik-baik. Karena hal itu kami rasa lebih bagus
daripada secara diam-diam menurunkan mading tanpa menyampaikan kritikan kepada
kami. Jika mereka mau memberikan kritikan mungkin kami akan menjadi pribadi
yang lebih baik lagi. Tapi syukurlah masalah itu sudah kami selesaikan secara
baik-baik :D .
Di sibema ini ilmu saya juga
bertambah, lebih-lebih lagi soal kejurnalistikan. Berikut saya sampaikan
ilmu-ilmu yang saya dapat dari Sibema.
Berikut ini adalah bagian-bagian mading yang
harus ada :
1 Headline : Headline atau berita utama adalah
hal yang paling pokok,karena headline merupakan gamabaran besar dari keseluruhan
mading kami. Isi headline haruslah tentang berita-berita teraktual yang
berhubungan dengan tema dan tentang fakta bukan opini kita.
2 Tajuk
: Tajuk ,walaupun sepertinya sepele tajukpun harus ada karena merupakan
nyawa dari sebuah mading. Di dalam tajuk terdapat opini atau pandangan penulis
mengenai tema mading yang sedang kita sampaikan.
Bagian-bagian mading lain :
1.
Artikel : Artikel ini isinya bebas,pokoknya artikel
memuat tentang kreativitas pembuat. Bisa puisi,pantun,cerpen,opini atau yang
lain. Kalau mau lebih bagus seharusnya opini itu mencakup tema juga.
2.
Trivia : Trivia adalah kumpulan fakta-fakta unik
tentang sesuatu. Biasanya disisipkan di antara artikel atau tajuk.
Memang,trivia tidak begitu berpengaruh,tetapi dapat juga digunakan sebagi
alternatif untuk menarik minat pembaca sekaligus menambah pengetahuan
3.
Galeri : Galeri adalah kumpulan foto-foto dari
berbagai even yang kita liput. Biasanya galeri kami susun secara acak,tapi
lebih bagus lagi jika runtut. Karena gambar-gambar tersebut akan menambah
imajinasi visualisasi pembaca. Dan foto-foto yang kita pajang bisa bercerita
tentang event-event tersebut.
4.
Opini : Opini adalah pendapat dari narasumber
mengenai sesuatu. Biasanya di dalam mading kami akan menyodorkan sebuah
pertanyaan atau saran yang bermanfaat bagi peningkatan kemajuan siswa-siswi
sekolah kami khususnya dam generasi muda pada umunya. Opini kita ambil secara
random,biasanya dari tiga angkatan. Sehingga diharapkan setiap siswa dapat ikut
menjadi bagian dari G-Kompleks dan mereka juga dapat belajar berpendapat atau
menaggapi suatu persoalan.
Dari itu semua yang paling penting dari sebuah
mading yang membedakan dengan majalah atau koran adalah kretivitas kita dalam
melayout atau mendesain tampilan mading. Agar para pembaca tertarik membaca
mading tersebut kita harus membuat semenarik mungkin. Layout menjadi kunci
apakah mading akan bermanfaat bagi pembaca atau tidak karena apalah artinya
tulisan yang penuh makna dan bermanfaat jika membacanya saja sudah malas. Untuk
itu saya tekankan pada para Madingerz...(hahaha #ngalay) harap selalu
memperhatikan layout. Tapi tetap tidak boleh melupakan bobot dari isi suatu
mading. Isi dan layout bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat,kami Sibema
angkatan 2011/2012 pun sebentar lagi akan lengser. Sangat berat meninggalkan
Sibema dan segala kenanganya. Walaupun banyak kepahitan yang kudapat tapi tatap
kebahagiaan tak ternilai yaitu memberikan informasi dan menyampikan berita merupakan
sesuatu yang sangat berharga. Pers menentukan bagaimana suatu bangsa tersebut
akan tumbuh. Jika persnya buruk atau hanya mengedepankan berita-berita picisan
tanpa arti maka akan buruk juga suatu bangsa. Karena tidak dapat kita pungkiri
dengan berkembangnya Teknologi Informasi dan komunikasi saat ini membuat kita
sangat tergantung pada pers dan publikasi.
Tetap semangat berkarya,salam Pers!